SMP Negeri 17 Surabaya

Loading

Implementasi Pendidikan Karakter di SMPN 17 Surabaya: Membangun Generasi Unggul

Implementasi Pendidikan Karakter di SMPN 17 Surabaya: Membangun Generasi Unggul


Implementasi Pendidikan Karakter di SMPN 17 Surabaya: Membangun Generasi Unggul

Pendidikan karakter telah menjadi fokus utama dalam pembangunan generasi unggul di Indonesia. Salah satu sekolah yang berhasil mengimplementasikan pendidikan karakter dengan baik adalah SMPN 17 Surabaya. Dengan berbagai program dan kegiatan yang mendukung, sekolah ini telah berhasil membentuk siswa-siswanya menjadi generasi yang unggul dan berakhlak mulia.

Menurut Kepala Sekolah SMPN 17 Surabaya, Bapak Ahmad, implementasi pendidikan karakter bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan kerjasama antara sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat untuk mencapai tujuan tersebut. “Kami selalu mengadakan berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang dapat memberikan pembelajaran bagi siswa dalam hal karakter. Mulai dari kegiatan sosial, keagamaan, hingga lingkungan hidup,” ujar Bapak Ahmad.

Salah satu contoh kegiatan yang dilakukan di SMPN 17 Surabaya adalah program “Adiwiyata” yang bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup. Menurut Dr. Anwar, seorang pakar pendidikan karakter, kegiatan seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter siswa. “Melalui program-program seperti Adiwiyata, siswa dapat belajar tentang kepedulian terhadap lingkungan sejak dini,” ujar Dr. Anwar.

Tak hanya itu, SMPN 17 Surabaya juga memiliki program “Gerakan Literasi Sekolah” yang bertujuan untuk meningkatkan minat baca siswa. Menurut Ibu Rini, seorang guru di sekolah tersebut, kegiatan literasi juga dapat membentuk karakter siswa. “Dengan gemar membaca, siswa akan menjadi pribadi yang kritis, inovatif, dan memiliki kepekaan terhadap nilai-nilai kehidupan,” ujar Ibu Rini.

Melalui implementasi pendidikan karakter yang baik, SMPN 17 Surabaya terus berupaya untuk membentuk generasi unggul yang memiliki karakter yang baik. Dengan kerjasama antara sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat, diharapkan generasi muda Indonesia dapat menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.